Selasa, 24 September 2013

Festival Cap Go Meh di Kota Seribu Kelenteng

Festival Cap Go Meh di Kota Seribu Kelenteng

Suatu daerah yang diangkat dalam buku “15 Destinasi Wisata Terbaik di Indonesia” karya Barry Kusuma, Singkawang. Kebudayaan Tionghoa dan Dayak berakulturasi membuat kota ini mendapat julukan sebagai “kota seribu kelenteng”. Singkawang merupakan kota yang tenang, namun semua berubah ketika Cap Go Meh hadir di tengah penduduknya. Festival yang merupakan hari ke-15 sekaligus penghujung perayaan Tahun Baru Imlek ini adalah highlight yang tidak boleh dilewatkan saat kamu berlibur ke Singkawang.
Chinese Shaman (Foto oleh: Barry Kusuma)
Extraordinary adalah kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan perayaan Cap Go Meh di Singkawang. Tidak perlu berjalan jauh untuk melihat pesta rakyat ini karena di setiap ruas jalan sudah terlihat ramainya perayaan. Cap Go Meh di Singkawang tidak hanya menarik wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara, terutama etnis Cina yang berasal dari Malaysia dan Singapura. Atraksi utama dari festival ini adalah Tatung atau dukun Tionghoa yang mempertunjukkan kekuatan supernatural dengan menusuk-nusuk tubuh mereka dengan benda tajam tanpa terluka sedikitpun. Ratusan tatung yang tampil di perayaan Cap Go Meh Singkawang berasal dari seluruh penjuru Kalimantan, bahkan pulau Jawa! Cap Go Meh, atau perayaan hari ke-15 setelah Tahun Baru Cina tahun ini jatuh pada tanggal 24 Februari. Jangan lewatkan kemeriahan parade festival dibalut dengan keunikan budaya di Singkawang.
Meriahnya Cap Go Meh di Singkawang (sumber: Barry Kusuma)
Persiapkan perjalanan kamu ke Singkawang dengan membaca panduannya di buku 15 Destinasi Wisata Terbaik di Indonesia karya Barry Kusuma. Khusus untuk kamu yang fotografer, ada tips-tips untuk memotret di festival Cap Go Meh dan informasi lengkap mengenai tourist attraction lain yang tentunya menarik untuk dijadikan objek fotografi

Gambar Cap Gomeh Di kota singkawang (imlek)


















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar